Senin, 01 Desember 2014
Sabtu, 22 November 2014
PROGRAM PELAYANAN PUSPITA 2015
PELATIHAN MEDITASI HOLISTIK (KESEHATAN JIWA
RAGA)
Para peserta akan berlatih meditasi qi (life
energy) untuk membangun kesehatan tubuh dan jiwa. Meditasi qi ini digali dari
tradisi ilmu kedokteran cina kuno. Juga peserta akan berlatih meditasi
kristiani - sebuah model meditasi apopatik - yang bisa digabungkan dengan
meditasi chi sehingga saat doa juga bisa menjadi saat memulihkan dan membangun
kesehatan lahir batin.
Untuk :
Imam, Religius dan Awam (Maks 12 orang)
Waktu :
25 – 31 Jan 2015 (6 hari)
Narasumber : Staf Puspita
Biaya :
Rp 1.000.000/orang
RETRET “MID-LIFE”
Retret ini bertujuan memahami gejala
perubahan fisik dan mental yang menyertai tahun-2 peralihan 40-50. Materi
retret ini mencakup
krisis, gejala lari-mundur, mengenal diri,
sikap nrimo-sumeleh, kelahiran gambaran Allah yang baru. Sejumlah hikayat turut
mengolah diri dan masuk ke dalam rahasia dan keasliannya.
Untuk :
Imam, Religius dan Awam (usia min 40 th)
Waktu :
10 – 15 Feb 2015 (5 hari)
Narasumber : P. Wolfgang Bock Kastowo, S.J.
Biaya :
Rp 900.000/orang
LOKAKARYA “PENGOLAHAN HIDUP UNTUK FORMATIO”
Peserta akan diajak mengolah pengalaman
gelapnya bersama Tuhan sehingga diharapkan lebih mampu mengolah pengalaman
gelap diri sendiri dan anak bina. Peserta akan berlatih menangani pengalaman
luka batin dengan metode yang efektif
dan sederhana.
Untuk : Imam & Religius (Khusus Formator) - maksimal 12 orang
Waktu : Diselenggarakan 2 kali:
I. 19 - 30
Mei 2015 (11 hari)
II.
7 –18 juli 2015 (11 hari)
Biaya : Rp 2.200.000/orang
Catatan : - peserta harus hadir penuh selama program
berlangsung.
- peserta harap membawa pakaian olahraga,
crayon dan buku gambar.
RETRET “ANAK TERLUKA - ANAK
AJAIB”
Lokakarya ini bertujuan menggali di masa
kecil, mengetahui luka-luka dan berusaha
menyembuhkannya. Lalu anak itu akan memancarkan daya kreatif,
sukacita dan gairah hidup yang menyuburkan pola berdoa, berkarya dan bergaul.
Narasumber :
P. Wolfgang Bock Kastowo, S.J.
Untuk :
Imam, Religius dan Awam
Waktu :
12 – 17 Maret 2015 (5 hari)
Biaya :
Rp 900.000/orang
RETRET “BERJUMPA DENGAN ALLAH BERSAMA YANG MISKIN & TERSINGKIR”
Retret
ini merupakan kesempatan bagi para peserta untuk berefleksi dan memaknai aneka
pengalaman perjumpaan dengan mereka yang tersingkir dan terbuang. Lewat doa,
refleksi dan bantuan rahmatNya, pengalaman
perjumpaan dengan mereka ini juga menjadi pengalaman perjumpaan dengan Tuhan
yang bangkit yang selanjutnya akan menguatkan tugas perutusan Anda .
Pembimbing :
Rm. Andreas Sugijopranoto SJ (mahasiswa S3
Teknik Sipil UGM; pernah menjadi direktur
Jesuit Refugee Service (JRS) Indonesia dan Asia Pasifik)
Rm. Benedictus Hari Juliawan SJ (Koordinator
karya sosial Serikat Yesus Asia Pasifik)
Untuk
: Imam, religius, awam yang berkarya atau yang memiliki keprihatinan bagi
mereka yang miskin, tersingkir, difabel baik dalam karya di bidang pendidikan,
kesehatan, sosial dan pastoral.
Waktu :
19 - 27 Maret 2015 (8 hari)
Biaya :
Rp 1.300.000/orang
RETRET “HIKMAT & HIKAYAT”
Dalam retret ini, peserta akan diajak
menggali kekayaan hikayat (kisah-kisah bijak) untuk berefleksi tentang pergulatan hidup paruh baya
(mid-life.)
Narasumber :
P. Wolfgang Bock Kastowo, S.J.
Untuk : Imam, Religius dan Awam (usia
min. 40 th)
Waktu : 6 – 10 Mei 2015 (4 hari)
Biaya :
Rp 750. 000/orang
LOKAKARYA “PENGGUNAAN EVALUASI PSIKOLOGI DALAM FORMATIO”
Sudah sejak lama ilmu psikologi digunakan
dalam formatio imamat dan religius. Pemahaman tentang individu dari aspek
psikologi menjadi salah satu sumber yang sangat bernilai dalam formatio.
Lokakarya ini bertujuan untuk memberi perspektif kepada para formator mengenai beberapa
aspek psikologi penting dalam formatio (mis: intelektual, kepribadian), serta
mengajak para formator mengenal beberapa sarana untuk mengevaluasi aspek-aspek
tersebut
Untuk : Imam & Religius Formator (maksimal 15 orang)
(maks. 2 orang per Kongregasi/
Keuskupan)
Waktu : 22 s.d. 28 Juni 2015 (6 hari)
Narasumber
: - Sr. Lidwina Tri A. FCJ; dan
- Rm. Fransiskus I. Yamrewav, MSF
Biaya : Rp 1.800.000/orang
LOKAKARYA “PENDAMPINGAN PERKEMBANGAN PSIKO-SEKSUAL DALAM FORMATIO”
Kedewasaan psiko-seksual adalah salah satu
aspek yang paling menantang dalam formatio imamat dan religius. Lokakarya ini
bertujuan untuk memberi perspektif yang bermanfaat bagi para formator untuk
menemani dan berjalan bersama formandi menuju perkembangan psiko-seksual yang
sehat dalam konteks hidup selibat. Dalam lokakarya ini para formator juga akan
diajak untuk mengalami proses integrasi personal atas perkembangan
psiko-seksual mereka.
Narasumber :
Sr. Lidwina Tri A., FCJ., Rm. Fransiskus I. Yamrewav, MSF dan Staf Puspita
Materi :
1. Tahap-tahap perkembangan psiko-sosial dan psiko-seksual.
2. Menemukan rahmat dalam sejarah perkembangan seksualitas individu.
3. Integrasi
seksualitas dan spiritualitas
Untuk : Imam & Religius Formator (maksimal 15 org)
(maks. 2 orang per Kongregasi/ Keuskupan)
Waktu :
29 Juni s.d. 5 Juli 2015 (6 hari)
Biaya : Rp 1.500.000/orang
LOKAKARYA “PENDIDIKAN NILAI”
Lokakarya ditujukan untuk para pendidik di
sekolah, paroki dan lembaga lainnya untuk mengenal berbagai model pendidikan
nilai, saling belajar di antara para peserta dan memberi semangat untuk memulai
atau mengembangkan pendidikan nilai secara lebih inspiratif dan efektif. Dalam
lokakarya ini akan diperhatikan juga nilai-nilai ekologis, keadilan sosial dan
perkembangan pribadi.
Narasumber : Rm. Ferry Sutrisna Wijaya, Pr.
Untuk : Imam, Religius, Awam baik kristiani maupun bukan
Waktu : 30 Juni - 8 Juli 2015 (8 hari)
Biaya : Rp1.600.000/orang
Tempat : Ecocamp, Jl. Dago Pakar Barat 3, Bandung, Jabar.
Narasumber : Rm. Ferry Sutrisna Wijaya, Pr.
Untuk : Imam, Religius, Awam baik kristiani maupun bukan
Waktu : 30 Juni - 8 Juli 2015 (8 hari)
Biaya : Rp1.600.000/orang
Tempat : Ecocamp, Jl. Dago Pakar Barat 3, Bandung, Jabar.
LOKAKARYA “SPIRITUALITAS & MEDIA”
Peserta dilatih untuk mengolah pengalaman
rohani melalui "jalan simbolis", metode audio visual dan
mengekspresikan iman secara kreatif, mempergunakan aspek-aspek seni dan audio
visual, dan dimotivasi untuk bisa menyusun program pendampingan "media dan
spiritualitas" bagi kelompok yang diampu.
Narasumber :
Rm. Y. Iswarahadi, S.J. dan Tim
Untuk :
Imam, Religius dan Awam
Tempat :Studio
Audio Visual (SAV) Puskat
Balai Budaya Sinduharjo, Jl. Kaliurang Km
8,5, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
Pendaftaran :Hubungi
langsung SAV: Bp. Tri Mulyono HP 0821 3633 7732, E-Mail
<fxtrimulyono@gmail.com> atau <office@savpuskat.or.id>
Waktu :
24 s.d. 29 Agustus 2015 (5 hari)
Biaya :Rp800.000/orang (dibayarkan langsung ke SAV Puskat)
RETRET TERBIMBING 8 HARI
Untuk : Imam, Religius, Awam
Waktu : Diselenggarakan 2 kali:
I. 10 - 18 September 2015;
II. 15 – 23 Des 2015
Biaya : Rp
1.200.000/orang
LOKAKARYA DOA BATIN “AJARILAH KAMI BERDOA”
Gereja kita memiliki kekayaan aneka doa batin
(meditasi, kontemplasi, doa Yesus, dll). Sayangnya harta melimpah ini kurang
diketahui dan dipraktekkan oleh umat, juga mungkin oleh para religius.
Tujuan :
Peserta akan diajak untuk melatih aneka bentuk doa
batin tersebut
di atas dan dengan itu diharapkan
mereka diperkaya hidup rohaninya.
Untuk : Imam, Religius, awam
Waktu : 7 s.d. 22 Oktober 2014
(15 hari)
Biaya :
Rp 2.300.000/orang
RETRET TERBIMBING 30 HARI
Untuk : Imam, Religius, Awam (maksimal 12 orang)
Waktu : 3 Nov s.d. 6 Des 2015
Biaya :
Rp 5.000.000/orang
Catatan : Ada proses persiapan, mohon mendaftar
secepatnya.
Setiap program dimulai pukul 17.00 wib dan
diakhiri pukul 12.30 wib
Program Pelayanan Puspita dapat juga diakses
di:
Blog <http://puspitaprovindo.blogspot.com>
atau
Jumat, 24 Oktober 2014
Lokakarya "Pengolahan Hidup untuk Formatio"
Dalam lokakarya ini peserta akan diajak mengolah pengalaman gelapnya bersama Tuhan sehingga diharapkan lebih mampu mengolah pengalaman gelap diri sendiri dan anak bina. Peserta akan berlatih menangani pengalaman luka batin dengan metode yang efektif dan sederhana.
Aktivitas selama lokakarya antara lain terdiri dari :
1. Stretching / olah tubuh
2. Yoga Nidra
3. Meditasi terbimbing
4. Pengolahan meditasi terbimbing (metode gambar dan sharing)
5. Presentasi "tahap-tahap healing"
6. Menyaksikan beberapa film pendukung
7. Praktek healing oleh peserta
8. Latihan relaksasi & regresi , dll
Program Puspita di tahun 2014 menyelenggarakan lokakarya ini 2 kali, yaitu pada tanggal 7 - 17 Mei 2014 dan tanggal 24 Juni - 5 Juli 2014.
Kami mengucapkan proficiat bagi seluruh peserta (formator) dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pemateri yaitu Rm. Budiarto Gomulia, SJ.
Bagi para sahabat yang belum diterima dalam program ini di tahun 2014 kami mohon maaf. Untuk itu pada tahun 2015 mendatang Puspita menyelenggarakan program yang sama yang diselenggarakan 2 kali, yaitu :
1. Tanggal 19 - 30 Mei 2015 dan
2. Tanggal 7 - 18 Juli 2015
Bagi yang berminat, harap segera mendaftar ke sekretariat Puspita, karena tempat sangat terbatas (kapasitas hanya 12 orang). Lokakarya ini diperuntukkan bagi Imam & Religius (khusus formator).
Catatan untuk para peserta :
* Peserta harus hadir penuh selama program berlangsung
* Peserta harap membawa pakaian olahraga, crayon dan buku gambar
salam & doa
admin
Aktivitas selama lokakarya antara lain terdiri dari :
1. Stretching / olah tubuh
2. Yoga Nidra
3. Meditasi terbimbing
4. Pengolahan meditasi terbimbing (metode gambar dan sharing)
5. Presentasi "tahap-tahap healing"
6. Menyaksikan beberapa film pendukung
7. Praktek healing oleh peserta
8. Latihan relaksasi & regresi , dll
Program Puspita di tahun 2014 menyelenggarakan lokakarya ini 2 kali, yaitu pada tanggal 7 - 17 Mei 2014 dan tanggal 24 Juni - 5 Juli 2014.
Kami mengucapkan proficiat bagi seluruh peserta (formator) dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pemateri yaitu Rm. Budiarto Gomulia, SJ.
Bagi para sahabat yang belum diterima dalam program ini di tahun 2014 kami mohon maaf. Untuk itu pada tahun 2015 mendatang Puspita menyelenggarakan program yang sama yang diselenggarakan 2 kali, yaitu :
1. Tanggal 19 - 30 Mei 2015 dan
2. Tanggal 7 - 18 Juli 2015
Bagi yang berminat, harap segera mendaftar ke sekretariat Puspita, karena tempat sangat terbatas (kapasitas hanya 12 orang). Lokakarya ini diperuntukkan bagi Imam & Religius (khusus formator).
Catatan untuk para peserta :
* Peserta harus hadir penuh selama program berlangsung
* Peserta harap membawa pakaian olahraga, crayon dan buku gambar
salam & doa
admin
Kamis, 23 Oktober 2014
LOKAKARYA " PENDAMPINGAN PERKEMBANGAN PSIKO-SEKSUAL DALAM FORMATIO"
Kedewasaan psiko-seksual adalah salah satu aspek yang paling menantang dalam formatio imamat dan religius. Lokakarya ini bertujuan untuk memberi perspektif yang bermanfaat bagi para formator untuk menemani dan berjalan bersama formandi menuju perkembangan psiko-seksual yang sehat dalam konteks hidup selibat. Dalam lokakarya ini para formator diajak untuk mengalami proses integrasi personal atas perkembangan psiko-seksual mereka.
Materi-materi yang disampaikan antara lain :
1. Tahap-tahap perkembangan psiko-sosial dan psiko-seksual
2. Menemukan rahmat dalam sejarah perkembangan seksualitas individu
3. Integrasi seksualitas dan spiritualitas
Lokakarya yang diselenggarakan di Puspita tanggal 16 - 21 Juni 2014 diikuti oleh 16 peserta / formator.
Segenap staf Puspita mengucapkan proficiat untuk seluruh peserta lokakarya dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para narasumber yaitu : Rm. Fransiskus I. Yamrewav, MSF , Sr. Lidwina Tri A, FCJ , Rm. Budiarto Gomulia, SJ , Rm. Siegfried Zahnweh, SJ.
Kami mohon maaf bagi para sahabat yang belum bisa mengikuti lokakarya ini di tahun 2014 karena kapasitasnya sangat terbatas. Oleh karena itu di tahun 2015 mendatang Puspita menyelenggarakan lokakarya dengan tema yang sama pada tanggal 29 Juni - 5 Juli 2015. Lokakarya ini untuk Imam dan religius yang berkarya sebagai Formator.
Bagi yang berminat mohon segera menghubungi sekretariat Puspita karena tempatnya sangat terbatas (maksimal 2 orang per Kongregasi atau Keuskupan).
salam & doa
admin
Materi-materi yang disampaikan antara lain :
1. Tahap-tahap perkembangan psiko-sosial dan psiko-seksual
2. Menemukan rahmat dalam sejarah perkembangan seksualitas individu
3. Integrasi seksualitas dan spiritualitas
Lokakarya yang diselenggarakan di Puspita tanggal 16 - 21 Juni 2014 diikuti oleh 16 peserta / formator.
Segenap staf Puspita mengucapkan proficiat untuk seluruh peserta lokakarya dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para narasumber yaitu : Rm. Fransiskus I. Yamrewav, MSF , Sr. Lidwina Tri A, FCJ , Rm. Budiarto Gomulia, SJ , Rm. Siegfried Zahnweh, SJ.
Kami mohon maaf bagi para sahabat yang belum bisa mengikuti lokakarya ini di tahun 2014 karena kapasitasnya sangat terbatas. Oleh karena itu di tahun 2015 mendatang Puspita menyelenggarakan lokakarya dengan tema yang sama pada tanggal 29 Juni - 5 Juli 2015. Lokakarya ini untuk Imam dan religius yang berkarya sebagai Formator.
Bagi yang berminat mohon segera menghubungi sekretariat Puspita karena tempatnya sangat terbatas (maksimal 2 orang per Kongregasi atau Keuskupan).
salam & doa
admin
Rabu, 22 Oktober 2014
Lokakarya "Penggunaan Evaluasi Psikologi dalam Formatio"
Sudah sejak lama ilmu psikologi digunakan dalam formatio imamat dan religius. Pemahaman tentang individu dari aspek psikologis menjadi salah satu sumber yang sangat bernilai dalam formatio. Lokakarya ini bertujuan untuk memberi perspektif kepada para formator mengenai beberapa aspek psikologis penting dalam formatio (misalnya : intelektual, kepribadian), serta mengajak para formator mengenal beberapa sarana untuk mengevaluasi aspek-aspek tersebut.
Lokakarya ini dilaksanakan pada tanggal 9-14 Juni 2014 dan diikuti oleh 16 peserta/formator.
Segenap staf Puspita mengucapkan proficiat kepada seluruh peserta dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada nara sumber yaitu : Rm. Fransiskus I. Yamrewav, MSF dan Sr. Lidwina Tri A, FCJ.
Bagi yang berminat mengikuti lokakarya ini, tahun depan Puspita menyelenggarakan lokakarya dengan tema yang sama pada tanggal 22 - 28 Juni 2015.
Lokakarya ini diperuntukkan untuk para imam & religius yang berkarya sebagai formator.
Silakan menghubungi sekretariat Puspita untuk pendaftarannya, karena tempat sangat terbatas.
salam & doa,
admin
Lokakarya ini dilaksanakan pada tanggal 9-14 Juni 2014 dan diikuti oleh 16 peserta/formator.
Segenap staf Puspita mengucapkan proficiat kepada seluruh peserta dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada nara sumber yaitu : Rm. Fransiskus I. Yamrewav, MSF dan Sr. Lidwina Tri A, FCJ.
Bagi yang berminat mengikuti lokakarya ini, tahun depan Puspita menyelenggarakan lokakarya dengan tema yang sama pada tanggal 22 - 28 Juni 2015.
Lokakarya ini diperuntukkan untuk para imam & religius yang berkarya sebagai formator.
Silakan menghubungi sekretariat Puspita untuk pendaftarannya, karena tempat sangat terbatas.
salam & doa,
admin
Minggu, 27 Juli 2014
Pemberitahuan Kenaikan Harga (per 1 September 2014)
Sahabat Puspita,
Melalui surat ini pertama-tama kami menyampaikan terimakasih atas
kepercayaan dan kerjasama yang telah terjalin selama ini. Setelah kami mencermati laporan keuangan kami dan kenaikan
aneka biaya yang harus kami tanggung, maka dengan berat hati mulai 1 September
2014 kami menaikkan biaya akomodasi dari rp. 120.000/orang/hari menjadi rp.
150.000/orang/hari. Tentu saja, tetap terbuka kemungkinan keringanan biaya
akomodasi bagi mereka yang memerlukannya. Kami mohon maaf dan pengertiannya
karena perubahan biaya akomodasi ini cukup mendadak.
Perubahan biaya beberapa program untuk tahun 2014 adalah sebagai berikut:
·
Biaya retret terbimbing 8 hari (8-16 September) menjadi
Rp. 1.200.000,-
·
Biaya Lokakarya Doa Batin (7-22 Oktober) menjadi Rp.
2.250.000,-
·
Biaya Retret Terbimbing 30 Hari (10 Nov-13 Des) menjadi
Rp. 5.000.000,-
·
Biaya Retret Aneka Tarekat “Sisi Gelap, Sisi Terang”
(15-22 Des) menjadi Rp. 1.050.000,-
Terimakasih atas pengertian dan kerjasamanya.
Salam dan doa,
H. Budiarto Gomulia, S.J.
Direktur
Rabu, 18 Juni 2014
Petuah Romo Pedro Arrupe SJ
Pemimpin Umum Serikat Yesus 1965-1981 menuliskan refleksinya atas bagaimanakah perasaan menemukan Tuhan itu? Gambaran ini dapat membantu kita berimajinasi mengenai 'finding Him in all things"
Tak ada yang lebih praktis dari pada
Menemukan Tuhan, ialah dari pada
Jatuh cinta
Secara absolut dan abadi.
Dengan siapa kau jatuh cinta,
Siapa yang memenuhi imaginasimu,
Akan mengubah segala sesuatu.
Akan menentukan
Apa yang membangunkanmu pagi hari,
Apa yang akan dilakukan malam hari,
Bagaimana akhir pekan dinikmati,
Apa yang dibaca, siapa yang dikenal,
Apa yang menyayat hatimu,
Dan apa yang memenuhimu
Dengan kegembiraan dan rasa syukur.
Jatuh cintalah,tinggallah dalam cinta
Dan segala sesuatu akan ditentukan olehnya.
“Nothing is more
practical than finding God, that is, than falling in a love in a quite
absolute, final way. What you are in love with, what seizes your imagination
will affect everything. It will decide what will get you out of bed in the
mornings, what you will do with your evenings, how you spend your weekends,
what you read, who you know, what breaks your heart, and what amazes you with
joy and gratitude. Fall in love, stay in love, and it will decide everything.”
EKARISTI (renungan dari Rm Zahnweh SJ)
Masih ingat, bagaimana
ratusan tahun lamanya ekaristi dirayakan? Pasto r
membelakangi umat, pada konsekrasi membungkuk dan mengucapkan atas hosti dalam
bahasa latin: “Hoc est enim corpus meum.”
Amat penting menyadari bahwa
Yesus mengucapkan kata-kata itu tidak kepada roti dan anggur, tetapi kepada
para rasul sambil bertindak menyerahkan pecahan roti dan piala itu kepada mereka.
Bahaya: close up pada hosti.
Ekaristi adalah perayaan perobahan/konsekrasi dari
satu kelompok menjadi umat kristiani, menjadi tubuhnya sendiri. Corpus
Christi mysticum mempunyai dua arti: umat dan ekaristi.
Gereja adalah umat Allah yang hidup dari tubuh
Kristus dan dengan demikian makin menjadi tubuh Kristus (Ratzinger). Kalau kita makan roti dan minum anggur, terjadi pertemuan
pribadi dengan Yesus yang bangkit.
Realpraesenz Dalam „mengenangkan aku“ umat tidak kembali
ke perjamuan terakhir Yesus, melainkan yang tersalib menjadi hadir dalam
peringatan sebagai Kristus yang bangkit.
„Ambillah,
inilah tubuhKu“. Dengan makan tubuh Kristus para rasul menerima persatuan
paling erat dengan Kristus; sekaligus semua perserta perjamuan itu menjadi satu
tubuh, yaitu tubuh Kristus. Dengan tubuhNya Yesus memberi hidup ilahiNya
kepada para rasul/pada kita. (Akulah roti kehidupan) Sayang bahwa gereja menghilangkan lambang: makan
dari 1 roti, minum dari 1 piala.
Sebenarnya
kita semua lapar dan haus pada arti, perhatian, cinta, hidup dll. Maka satu2nya
yang memuaskan: Allah memberi DiriNya (se-gala2nya) dalam Yesus.
Komunio/Relasi
Kita dengan Tuhan/Yesus setingkat dengan komunio/relasi kita dengan sesama;
cinta pada Allah dan cinta pada manusia tidak dapat dipisahkan. Cinta pada
Allah secara konkret dihayati dan dibumikan sehari-hari dalam pengalaman diakonia / koinonia dengan sesama.
Mt 18:20 Di mana 2 atau 3 orang
berkumpul dalam NamaKu, disitu Aku ada ditengah-tengah mereka. Kalau tak sempat
bermisa, sebaiknya makan bersama
Ekaristi
kita mempunyai tiga akar:
I Cara Yesus makan: Mk 6:30-44 (Kamu yang membagikan )
Mt 11:19 = Lk 7:34 Lihatlah seorang pelahap dan
peminum, sahabat pemungut cukai dan oran g
berdosa. Makan dan minum bersama merupakan
Realsymbol kedatangan Kerajaan Allah.
II Makan malam terakhir dimulai dengan roti, berakhir dengan piala.
III Pengalaman dengan Yesus yang bangkit. Lk 24:13-35 Emaus.
Kebingungan murid2 Emaus (Lk 24): roti dan anggur yang mereka sajikan
kepada tamu mereka, diambil alih oleh
Yesus sebagai lambang untuk menye-rahkan dirinya kepada mereka.
Ekaristi sendiri merupakan
lambang perjamuan surgawi (Bdk Lk 15)
Perintah untuk melaksanakan Ekaristi ada 1x
pada Lk 22:19
dan 2x pada Paulus: 1 Kor 11:24+25
1 Kor 11:27 Barangsiapa dengan cara yang tidak layak
makan roti ini dan minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah
Tuhan.
Cara yang tidak layak: 1 Kor 11:21 yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
Bagi orang2 Yahudi,
tempat kehadiran Allah adalah bait Allah di Yerusalem, lebih2 yang mahakudus..
Yesus: Akulah tempat
kehadiran Allah. Kemudian para murid memahami dirinya sebagai “Bait Roh Kudus”.
Perbedaan Gereja Barat
dan Timur dalam soal kapan konsekrasi terjadi: Gereja Timur menghayati epiklese
(doa permohonan, supaya Roh Kudus turun) sebagai saatnya. Dalam gereja barat
selama dua abad pertama bacaan institusi Yesus termasuk ibadad sabda: Perayaaan
ekaristi seluruhnya dianggap sebagai konsekrasi.
Istilah
eucharistia (bersyulur)
synaxis (perkumpulan)
memecahkan roti Lk 24:35
kyriakon deipnon / perjamuan Tuhan 1 Kor 11:20
agape / perjamuan kasih Jud 12
missa (sejak abad ke V)
Contoh: Gambar Ekaristi
dari Sieger KΓΆder. Kristus yang bangkit tidak nampak. Yang penting ialah
lingkaran para rasul yang dipersatukan oleh roti dan anggur itu, lambang
diriNya. Tantangan bagi kita semua untuk memberikan kepada sesama peserta ekaristi
apa yang dirindukannya: keakraban kehangatan, kemesraan, perhatian, kasih
sayang.
Meditasi gambar
I see Saya
lihat obyektif
I feel Saya rasa subyektif
I am saya ada identifikasi
Doa: Jiwa
Kristus (Anima Kristi)
Beberapa bulan yang lalu seorang non-katolik
menerima komuni di sebuah gereja di Atambua dan tidak tahu, harus diapakan. Langsung
diinterogasi. Situasi makin panas, makin banyak oran g berkumpul. Bapak Uskup dan Bupati tidak
berhasil menenangkan massa ,
yang mau menghabiskan si pelaku; jendela pasto ran dilempari batu, sebelum si pelaku
diselamatkan oleh polisi.
Di kota
Tahull di Spanyol ada gereja “San Clemente ” Paling depan, di
belakang altar ada lukisan (fresko) Kristus Raja. Selama Misa, umat
menghadapnya. Kalau pulang, paling belakang, ada fresko “Lazarus yang miskin”. Dan
wajah Lazarus identik dengan wajah
Kristus Raja. Dengan menyamakan dua wajah itu, Sang seniman mengungkapkan pusat
iman kita: Dalam orang miskin, sakit dan tersingkir kami berjumpa dengan Yesus.
Seorang pastor melihat,
bahwa seorang Bapak langsung pulang
sesudah menerima komuni; maka dikirimnya dua misdinar dengan lilin untuk
mendampingi Bapak itu.
Pertanyaan
refleksi:
Sadarkah kita bahwa
Yesus hadir pada kita dalam kekuatan Roh Kudus?
Bagaimana komunitas kita
berobah, andaikan Ekaristi dialami secara utuh?
Langkah konkrit mana
yang membawa kita ke penghayatan itu?
Banyak orang tergoda
membuang waktu, perhatian, energi dengan memperhati-kan penampakan2 ibu
Maria dengan pesan2 moralnya, dan lupa menampakkan Kristus yang
bangkit dalam dirinya / hidupnya sebagai
realitas existensialnya.
10 Perintah untuk hidup harian Santo Yohanes XXIII
The Good Pope, atau Santo Bapa Yohanes XXIII memberikan kiat-kiat untuk hidup bahagia dalam roh. Bagaimana cara kita mencapai kesucian jiwa dan hidup iman yang nyata dalam hidup sehari-hari?
1. Pada hari ini aku akan
mencoba menghayati keseluruhan hari secara positif tanpa ingin menyelesaikan segala persoalan hidupku
sekaligus.
2. Pada hari ini aku akan
sangat memperhatikan penampilanku: Aku akan berpakaian sederhana; aku tak akan
menaikkan nada suaraku; aku akan bersikap sopan dalam kelakuanku; aku tak akan
mengkritik siapapun; aku tak akan berusaha memperbaiki atau menertipkan
siapapun kecuali diriku.
3. Pada hari ini aku akan
bahagia dalam kepastian bahwa aku diciptakan untuk berbahagia, tidak hanya di
dunia akhirat, tetapi juga di dunia ini.
4. Pada hari ini aku akan
menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar tanpa menuntut keadaan sekitar
disesuaikan dengan kehendakku.
5. Pada hari ini aku akan
menyediakan 10 menit dari waktuku untuk bacaan yang baik, mengingat bahwa sama
seperti makanan perlu untuk kehidupan badan, demikianlah bacaaan yang baik
perlu untuk kehidupan jiwa.
6. Pada hari ini aku akan
melakukan satu perbuatan baik tanpa menceriterakannya kepada siapapun.
7. Pada hari ini aku akan
melakukan paling sedikit satu hal yang tidak kusukai; dan kalau perasaanku tersinggung,
kupastikan bahwa tak seorangpun mengetahuinya.
8. Pada hari ini aku akan
membuat rencana bagi diriku: mungkin tidak kuturuti menurut huruf, tetapi akan
kubuat. Dan aku akan waspada terhadap dua kesalahan: sikap terburu-buru dan
keragu- raguan.
9. Pada hari ini, walau
segala sesuatu kelihatan berjalan buruk, aku akan percaya penuh, bahwa Penyelenggaraan Ilahi yang baik
memelihara aku melebihi siapapun di dunia ini.
10. Pada hari ini aku tak akan
punya rasa takut. Khususnya aku tak akan takut menikmati yang indah dan percaya
pada kebaikan. Sungguh, selama 12 jam aku pasti dapat berbuat yang mungkin akan
menimbulkan kekuatiran andaikan aku mengira harus membuatnya selama hidupku.
Kesimpulan: “Aku ingin baik
hati pada siapapun, hari ini dan selalu”.
Decalogue for daily living (Pope John XXIII)
1. Only for today, I will seek to live the
livelong day positively without wishing
to solve the problems of my life all at
once.
2. Only for today, I will take the greatest care
of my appearance: I will dress modestly; I will not raise my voice; I will be
courteous in my behaviour; I will not criticize anyone; I will not claim to
improve or to discipline anyone except
myself.
3. Only for today, I will be happy in the
certainty that I was created to be happy, not only in the other wold but also
in this one.
4. Only for today, I will adapt to circumstances,
without requiring all circumstances to be adapted to my own wishes.
5. Only for today, I will devote 10 minutes of my
time to some good reading, remembering that just as food is necessary to the
life of the body, so good reading is necessary to the life of the soul.
6. Only for today, I will do one good deed and not
tell anyone about it.
7. Only for today, I will do at least one thing I
do not like doing; and if my feelings are hurt, I will make sure that no one
notices.
8. Only for today, I will make a plan for myself:
I may not follow it to the letter, but I will make it. And I will be on guard
against two evils: hastiness and indecision.
9. Only for today, I will firmly believe, despite
appearances, that the good Providence of
God cares for me as no one else who exists in this world.
10. Only for today, I will have no fears. In
particular, I will not be afraid to enjoy what is beautiful and to believe in
goodness. Indeed, for 12 hours I can certainly do what might cause me
consternation were I to believe I had to do it all my life.
Conclusion: “I want to be kind, today and always, to everyone”
PROGRAM 2015
PROGRAM PELAYANAN PUSPITA 2015
PELATIHAN MEDITASI HOLISTIK(KESEHATAN
JIWA RAGA)
Para peserta akan
berlatih meditasi qi (life energy)
untuk membangun kesehatan tubuh dan jiwa. Meditasi qi ini digali dari tradisi ilmu kedokteran cina kuno. Juga peserta
akan berlatih meditasi kristiani - sebuah model meditasi apopatik - yang bisa
digabungkan dengan meditasi chi
sehingga saat doa juga bisa menjadi saat memulihkan dan membangun kesehatan
lahir batin.
Untuk : Imam, Religius dan Awam (Maks 12 orang)
Waktu :
25
– 31 Jan 2015 (6 hari)
Narasumber : Staf Puspita
Biaya : Rp 1.000.000/orang
RETRET “MID-LIFE”
Retret ini bertujuan memahami gejala perubahan fisik dan mental yang menyertai tahun-2
peralihan 40-50. Materi retret ini mencakup
krisis, gejala
lari-mundur, mengenal diri, sikap nrimo-sumeleh, kelahiran
gambaran Allah yang baru. Sejumlah hikayat
turut
mengolah diri dan masuk ke dalam rahasia dan keasliannya.
Untuk :
Imam, Religius dan Awam (usia min 40 th)
Waktu :
10
– 15 Feb 2015 (5 hari)
Narasumber : P. Wolfgang Bock Kastowo, S.J.
Biaya : Rp 900.000/orang
LOKAKARYA “PENGOLAHAN HIDUP UNTUK FORMATIO”
Peserta akan diajak mengolah
pengalaman gelapnya bersama Tuhan sehingga diharapkan lebih mampu mengolah
pengalaman gelap diri sendiri dan anak bina. Peserta akan berlatih menangani
pengalaman luka batin dengan metode yang efektif dan sederhana.
Untuk : Imam
& Religius (Khusus Formator) - maksimal 9 orang
Waktu : Diselenggarakan
3 kali:
I.
17 - 27 Feb 2015 (10 hari)
II. 12 – 22 Mei 2015 (10 hari)
III.
7 –17 juli 2015 (10 hari)
Biaya : Rp 2.000.000/orang
Catatan : - peserta harus hadir penuh selama program
berlangsung.
- peserta harap membawa pakaian olahraga, crayon dan buku gambar.
RETRET
“ANAK TERLUKA - ANAK AJAIB”
Lokakarya ini bertujuan menggali di masa
kecil, mengetahui luka-luka dan berusaha menyembuhkannya. Lalu anak itu akan memancarkan
daya kreatif, sukacita dan gairah hidup yang menyuburkan pola berdoa, berkarya
dan bergaul.
Narasumber : P. Wolfgang Bock Kastowo, S.J.
Untuk :
Imam, Religius dan Awam
Waktu :
12
– 17 Maret 2015 (5 hari)
Biaya :
Rp 900.000/orang
RETRET “BERJUMPA DENGAN ALLAH BERSAMA YANG MISKIN & TERSINGKIR”
Retret ini merupakan kesempatan bagi para
peserta untuk berefleksi dan memaknai aneka pengalaman perjumpaan dengan mereka
yang tersingkir dan terbuang. Lewat doa, refleksi dan bantuan rahmatNya, pengalaman perjumpaan
dengan mereka ini juga menjadi pengalaman perjumpaan dengan Tuhan yang bangkit
yang selanjutnya akan menguatkan tugas perutusan Anda .
Pembimbing :
· Rm.
Andreas Sugijopranoto SJ (mahasiswa S3 Teknik Sipil UGM; pernah
menjadi direktur Jesuit Refugee Service (JRS) Indonesia dan Asia Pasifik)
· Rm.
Benedictus Hari Juliawan SJ (Koordinator karya sosial Serikat Yesus Asia
Pasifik)
Untuk : Imam, religius, awam yang berkarya atau
yang memiliki keprihatinan bagi mereka yang miskin, tersingkir, difabel baik
dalam karya di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan pastoral.
Waktu : 19 - 27 Maret 2015 (8 hari)
Biaya : Rp 1.300.000/orang
RETRET
“HIKMAT & HIKAYAT”
Dalam retret ini, peserta
akan diajak menggali kekayaan hikayat
(kisah-kisah bijak) untuk berefleksi tentang pergulatan hidup paruh baya (mid-life.)
(kisah-kisah bijak) untuk berefleksi tentang pergulatan hidup paruh baya (mid-life.)
Narasumber : P. Wolfgang Bock Kastowo, S.J.
Untuk :
Imam, Religius dan Awam (usia min. 40
th)
Waktu :
6
– 10 Mei 2015 (4 hari)
Biaya :
Rp 750. 000/orang
LOKAKARYA “PENGGUNAAN EVALUASI PSIKOLOGI
DALAM FORMATIO”
Sudah sejak lama ilmu psikologi
digunakan dalam formatio imamat dan religius. Pemahaman tentang individu dari
aspek psikologi menjadi salah satu sumber yang sangat bernilai dalam formatio.
Lokakarya ini bertujuan untuk memberi perspektif kepada para formator mengenai beberapa
aspek psikologi penting dalam formatio (mis: intelektual, kepribadian), serta
mengajak para formator mengenal beberapa sarana untuk mengevaluasi aspek-aspek
tersebut
Untuk : Imam & Religius Formator (maksimal 15 orang)
(maks. 2 orang per Kongregasi/
Keuskupan)
Waktu : 22 s.d. 28 Juni 2015 (6 hari)
Narasumber : - Sr. Lidwina Tri A. FCJ; dan
- Rm. Fransiskus I. Yamrewav, MSF
Biaya
: Rp 1.800.000/orang
LOKAKARYA “PENDAMPINGAN PERKEMBANGAN
PSIKO-SEKSUAL DALAM FORMATIO”
Kedewasaan psiko-seksual adalah salah
satu aspek yang paling menantang dalam formatio imamat dan religius. Lokakarya
ini bertujuan untuk memberi perspektif yang bermanfaat bagi para formator untuk
menemani dan berjalan bersama formandi menuju perkembangan psiko-seksual yang
sehat dalam konteks hidup selibat. Dalam lokakarya ini para formator juga akan
diajak untuk mengalami proses integrasi personal atas perkembangan
psiko-seksual mereka.
Narasumber : Sr.
Lidwina Tri A., FCJ., Rm. Fransiskus I.
Yamrewav, MSF dan Staf Puspita
Materi : 1. Tahap-tahap perkembangan psiko-sosial
dan
psiko-seksual.
2. Menemukan rahmat
dalam sejarah per-
kembangan seksualitas individu.
3. Integrasi seksualitas dan
spiritualitas
Untuk :
Imam & Religius Formator (maksimal
15 org)
(maks. 2 orang per Kongregasi/ Keuskupan)
Waktu : 29
Juni s.d. 5 Juli 2015 (6 hari)
Biaya :
Rp 1.500.000/orang
LOKAKARYA “PENDIDIKAN NILAI”
Lokakarya ditujukan untuk para pendidik di sekolah,
paroki dan lembaga lainnya untuk mengenal berbagai model pendidikan nilai,
saling belajar di antara para peserta dan memberi semangat untuk memulai atau
mengembangkan pendidikan nilai secara lebih inspiratif dan efektif. Dalam
lokakarya ini akan diperhatikan juga nilai-nilai ekologis, keadilan sosial dan
perkembangan pribadi.
Narasumber : Rm. Ferry Sutrisna Wijaya, Pr.
Untuk : Imam, Religius, Awam baik kristiani maupun bukan
Waktu : 30 Juni - 8 Juli 2015 (8 hari)
Biaya : Rp1.600.000/orang
Tempat : Ecocamp, Jl. Dago Pakar Barat 3, Bandung,
Jabar. Informasi: hp 08170223277;ecolearningcamp@gmail.com;
pendaftaran dan pembayaran via PUSPITA
Narasumber : Rm. Ferry Sutrisna Wijaya, Pr.
Untuk : Imam, Religius, Awam baik kristiani maupun bukan
Waktu : 30 Juni - 8 Juli 2015 (8 hari)
Biaya : Rp1.600.000/orang
Tempat : Ecocamp, Jl. Dago Pakar Barat 3, Bandung,
Jabar. Informasi: hp 08170223277;ecolearningcamp@gmail.com;
pendaftaran dan pembayaran via PUSPITA
LOKAKARYA
“PEMBEDAAN
ROH/DISCERNMENT OF SPIRITS”
Tujuan : Peserta akan diajak
memahami salah satu warisan St. Ignatius Loyola yang sangat penting dan
bernilai: “Pedoman Pembedaan Roh”, yang telah terbukti membantu banyak orang
tumbuh dalam hidup rohaninya.Peserta akan diajak membaca dan memahami Pedoman
tersebut lewat pengalaman orang lain dan pengalaman peserta sendiri.
Untuk : Imam, Religius dan Awam
Waktu : 1 – 8 Agustus 2015 (7 hari)
Biaya : Rp 1.200.000/orang
RETRET “SUMBER AIR HIDUP” (
Dalam
retret ini peserta akan diajak menimba kekayaan rohani Alm. Anthony de Mello, S.J. melalui salah satu bukunya “Sumber Air Hidup”. Peserta akan dibantu dengan
banyak meditasi terbimbing.
Untuk : Imam, Religius, Awam
Waktu :
11 s.d. 18 Agustus 2015 (7
hari)
Biaya : Rp 1.050.000/orang
LOKAKARYA “SPIRITUALITAS & MEDIA”
Peserta dilatih untuk
mengolah pengalaman rohani melalui "jalan simbolis", metode audio
visual dan mengekspresikan iman secara kreatif, mempergunakan aspek-aspek seni
dan audio visual, dan dimotivasi untuk bisa menyusun program pendampingan
"media dan spiritualitas" bagi kelompok yang diampu.
Narasumber : Rm.
Y. Iswarahadi, S.J. dan Tim
Untuk : Imam, Religius dan Awam
Tempat : Studio
Audio Visual (SAV) Puskat
Balai Budaya Sinduharjo, Jl. Kaliurang Km 8,5,
Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
Pendaftaran : Hubungi langsung SAV: Bp. Tri Mulyono
HP 0821 3633 7732,
E-Mail
<fxtrimulyono@gmail.com>
atau <office@savpuskat.or.id>
Waktu : 24 s.d. 29 Agustus 2015 (5 hari)
Biaya : Rp1.200.000/orang
(dibayarkan langsung ke SAV Puskat)
RETRET TERBIMBING 8 HARI
Untuk : Imam,
Religius, Awam
Waktu :
Diselenggarakan 2 kali:
I. 10 - 18 September 2015;
II. 15 – 23 Des 2015
Biaya : Rp 1.200.000/orang
LOKAKARYA DOA BATIN “AJARILAH KAMI BERDOA”
Gereja kita memiliki kekayaan aneka doa batin (meditasi,
kontemplasi, doa Yesus, dll). Sayangnya harta melimpah ini kurang diketahui dan
dipraktekkan oleh umat, juga mungkin oleh para religius.
Tujuan : Peserta akan diajak untuk melatih aneka bentuk doa
batin tersebut di atas dan dengan itu diharapkan
mereka diperkaya hidup rohaninya.
Untuk :
Imam, Religius, awam
Waktu :
7 s.d.
22 Oktober 2014 (15 hari)
Biaya : Rp 2.300.000/orang
RETRET TERBIMBING 30 HARI
Untuk : Imam,
Religius, Awam (maksimal 12 orang)
Waktu : 3 Nov
s.d. 6 Des 2015
Biaya : Rp 5.000.000/orang
Catatan : Ada proses persiapan, mohon mendaftar secepatnya.
ΓΌ Setiap program dimulai pukul 17.00 wib dan diakhiri pukul 12.30 wib
Langganan:
Postingan (Atom)